TULANGBAWANG – Suatu perdebatan sengit mencuat di media online terkait dugaan kelalaian Kepala Kampung Karya Makmur dan Gedung Rejo Sakti terhadap anggaran publikasi. Polemik ini dipicu oleh dugaan pemberian anggaran yang fantastis kepada seorang wartawan, yang menjadi sorotan di kalangan pers setempat pada Jumat (22/03/2024).
Keprihatinan muncul karena kampung tersebut dituding tidak memperhatikan kepentingan kampung-kampung lain yang memilih mengelola anggaran publikasi melalui ketua ABDESI yang berbeda. Tindakan ini menciptakan ketidakpercayaan terhadap satu wartawan tertentu.
Mengenai berita yang beredar tentang dugaan lepas tanggung jawab oleh Kepala Kampung Karya Makmur dan Gedung Rejo Sakti, Ketua ABDESI Tulang Bawang, H. Bambang Sumantri, memberikan tanggapannya.
“Saat kami rapat ABDESI, beberapa kecamatan telah disarankan untuk mengelola dana publikasi seperti tahun lalu. Dana ini sebagian besar dialokasikan untuk Kecamatan Banjar Baru, Kecamatan Menggala Timur, Kecamatan Banjar Agung, Penawar Tama, Gedung Aji Baru, Dente Teladas, Gedung Meneng, dan Rawa Pitu,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Bambang belum bisa memberikan keterangan lebih rinci mengenai hal tersebut. Namun, ia berharap agar semua permasalahan dapat diselesaikan tanpa perlu meluas.
“Dari pihak ABDESI, kami tidak pernah memberikan arahan kepada kampung untuk mengelola mandiri dana publikasi untuk diserahkan kepada media,” tambahnya.
Ketua ABDESI Tulang Bawang juga menyatakan harapannya agar semua pihak, termasuk kepala kampung dan media, dapat duduk bersama dalam satu meja di ABDESI untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan tanpa perlu memperpanjang masalah.
Dengan demikian, harapan besar masyarakat adalah agar perselisihan terkait anggaran publikasi ini dapat segera diselesaikan demi kebaikan bersama dan kemajuan Kabupaten Tulang Bawang. (Red)